Contents

Ini ini fenomena kemunculan kerajaan baru di Indonesia semakin marak. Beberapa kerajaan hal yang demikian diantaranya Keraton Agung Sejagat yang sudah diamankan, Kerajaan Sunda Empire yang kemudian masih eksis dan malah diberi panggung, kemudian yang terupdate ada King Of The King. Klaim mereka berbagai-jenis, mulai dari klaim yang aneh mulai dari dapat mengendalikan semua dunia, dapat mengendalikan nuklir, hingga yang terupdate mengklaim memiliki dana 60.000 T untuk melantik presiden dunia.

Dimulai dari Keraton Agung Sejagat yang mereka mau mendirikan kerajaan sedunia yang kemudian mau mendirikan tatanan dunia baru. Tetapi akibatnya mereka akibatnya diciduk dan kemudian ditangkap dan diwujudkan tersangka. Tetapi setelah selesai, belum lama setelah itu kemudian muncul Sunda Empire dengan beragam klaim yang menganggap ia merupakan Letnan Jendral sah dilantik oleh NATO, tapi akibatnya mereka ditangkap dan diwujudkan tersangka. Belum juga selesai muncul kembali kerajaan baru King of The King yang kemudian mengklaim memiliki dana 60.000 T untuk kemudian melantik presiden baru. Kemudian slot kakek tua mengklaim kekayaan hal yang demikian untuk nanti melantik presiden semua dunia.

Bahkan yang terupdate yakni Indonesia Mercusuar Dunia ini mengklaim bahwa uang yang akan turun nantinya sekitar 60.000 T dan kemudian akan melunasi hutang-hutang Indonesia dan kemudian sisanya akan dibagikan kepada rakyat Indonesia. Dengan semua klaim anehnya mulai dari pengesahan dari Swiss Bank dan lain-lain.

Mungkin kegilaan ini akan terus berlanjut atau malah dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menyembunyikan beragam info penting. Sehingga info ini sengaja dimainkan untuk terus diangkat oleh media yang kemudian masyarakat akan terpecah konsentrasinya. Meski mungkin bagi orang-orang yang masih bisa berfikir dengan jernih dan memiliki akal mereka akan menganggap hal ini sebuah keanehan dan kegilaan yang tidak penting sama sekali untuk dibahas.

Sungguh mengherankan rupanya masih ada orang-orang yang meniru jejak-jejak langkah para penganut ilusi ini. Ada semacam keder dimasyarakat sehingga mungkin dengan mudahnya mereka meniru hal-hal “bodoh” seperti ini.

Adanya Upaya Pengalihan Kabar

Menurut pengamat intelejen Stanislaus Riyanta dalam indozone.id (28/1/20) dia menyebutkan ada 3 teori yang dapat didalami dalam kasus ini, pertama ilusi berlebihan yang kemudian diberi panggung oleh media dan pembiaran oleh aparat tata tertib menyebabkan perbaikan atas tindakan hal yang demikian. Sehingga tindakan-tindakan yang dijalankan seolah benar dan pengikutnya malah menjadi semakin banyak karena pembiaran tadi.

Teori Kedua kemunculan raja-raja baru merupakan ungkapan kritik terhadap pemerintah atau sistem pemerintahan yang ketika ini berjalan, yang dianggap tidak mengakomodir kepentingan golongan-golongan tertentu di masyarakat. Sehingga munculah kerajaan ini sebagai bentuk kritik bisa dengan serius atau satire dengan model kerajaan baru.

Teori ketiga kemunculan kerajaan baru ini bisa jadi sebagai bentuk pengalihan info. Sehingga dengan sengaja dimanfaatkan oleh golongan atau klasifikasi tertentu untuk mengalihkan masyarakat dari info besar yang sedang benar-benar diperhatikan. Sehingga fokus masyarakat terpecah.

Tetapi dengan kemunculan banyak info raja-raja baru ini jelas akan memalingkan fokus masyarakat, memecah konsentrasi masyarakat. Padahal beberapa kasus besar baru saja bergulir dan belum tuntas dan selesai dibahas. Kasus Jiwasraya dan Asabri, Kasus Ambyar dan pencabutan subsidi untuk si melon ini jelas sebuah info besar yang lebih menyangkut masa depan masyarakat.

Kasus PT Jiwasraya semisal bagaiman kasus yang besar dapat hilang dengan kencang. Dimana slot garansi 100 kasus ini diklaim merugikan hingga Rp 13,7 triliun dan diduga imbas korupsi yang sistematis yang dijalankan beberapa pihak. Malah malah diduga pihak istana malah turut serta dalam kasus ini.

Bahkan belum juga kasus Jiwasraya selesai, mencuat dilema yang hampir sama yang juga terjadi pada PT Asabri (Persero). Asabri merupakan BUMN penjamin asuransi dan dana pensiun para anggota TNI dan Polri. Bahkan beberapa tokoh menyatakan ada dugaan korupsi lebih dari Rp 10 triliun di BUMN ini.

Kasus Jiwasraya dan Asabri menurut beberapa tokoh ada keterkaitan. Malah dalam kasus Jiwasraya sendiri sudah ada beberapa tersangka dalam kasus dugaan mega skandal korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Baru ada lima tersangka yang dikendalikan. Karena Dirut PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat. Malah malah masih ada beberapa orang lagi yang akan dipanggil oleh Kejaksaan Agung.

Kasus “Ambyar” dimana menyeret lembaga yang dianggap paling memiliki intregritas di negeri ini, tapi rupanya menyeret komisioner KPU Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus suap dimana Wahyu diketahui meminta dana operasional Rp900 juta untuk membantu Harun menjadi anggota DPR RI via pengganti antar-waktu. wartaekonomi.co.id. Diman Harun Masiku merupakan anggota DPR RI dari partai PDIP sehingga hal ini mewujudkan partai penguasa sebagai sarang para koruptor.

Kembali Tetapi Islam

Politik ala kapitalis barat memang meniscayakan adanya korupsi dan kecurangan. Metode memang sudah menjadi tabiat dari sistem kapitalisme yakni uang sebagai segalanya. Malah ada uang maka semua akan jalan layak rencana. Siapa yang kuat untuk membayar maka mereka yang akan menang. Tetapi hal ini hanya sebagian kecil dari kebobrokan sistem kapitalisme, selain itu masih banyak lagi kebobrokan lainnya. Sistem yang tidak bersumber dari tata tertib Allah hanya akan menambah kesengsaraan umat, umat tiap-tiap hari hanya diberi pepsan kosong demokrasi yang seolah indah dan paripurna dengan janji-janji palsu. Penguasa hanya mengambil suara umat tapi setelah terpilih mereka melupakan rakyat.

Kebijakan dzolim mulai dari kenaikan iuran BPJS dan malah rencana penghapusan subsidi untuk gas melon, inilah hasil dari sistem kapitalisme dimana rakyat disuruh untuk menanggung sendiri semua halnya. Bahkan bila bisa tidak perlu ada yang namanya subsidi, karena dianggap akan membuat masyarakat malas.

saatnya umat kembali kepada Islam, sistem yang paripurna yang akan memberikan ketentraman dunia dan akhirat. Sistem yang bersumber dari sang pemilik alam semesta Allah Swt. Sehingga kesejahteraan umat akan tercapai, karena Islam sudah ternyata selama 14 Abad slot bet kecil menaungi dunia dan memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Metode dalam Islam pemimpin merupakan pelayan, mereka akan takut dengan Allah swt, karena ancaman Allah atas pemimpin dzolim sungguh benar-benar tegas. Sehingga meniscayakan para Khalifah akan tunduk dan patuh kepada Allah dan Rasulnya. Sehingga kesejahteraan dan kejayaan akan tercapai dengan syariah dan Khilafah. Wallahu “alam bus shawab